Logo web eneroLogo web eneroLogo web eneroLogo web enero
MENUMENU
  • Profil
    • Tentang Kami
    • Wilayah Kerja
    • Sertifikasi Perusahaan
  • Manajemen
  • Produk Kami
  • Siaran Pers
    • Berita
    • Artikel
    • Informasi HIP BBN
  • Media
    • Galeri Foto
    • Video
  • e procurement
  • Kontak
  • Karir
Perkembangan Harga HIP Bioethanol Agustus 2018
August 2, 2018
Sinergi Enero, PG Gempolkrep dan ITS Sosialisasikan Pupuk Hayati pada Petani
August 24, 2018
August 7, 2018
Categories
  • Artikel
Tags

written by: dhanavia – Biogas merupakan suatu gas yang dihasilkan dari proses anaerobik (fermentasi) bahan-bahan organik. Bahan yang sangat dibutuhkan dalam membuat biogas yaitu asam-asam organik yang terkandung didalam bahan organik oleh bakteri pengurai metanogen pada sebuah biodigester. Jadi, untuk menghasilkan biogas diperlukan pembangkit biogas yang disebut biodigester. Komposisi biogas yang dihasilkan biodigester sebagian besar terdiri dari 50-70% metan (CH4), 30-45% Karbondioksida (CO2) dan gas lainnya dalam jumlah kecil seperti H2S.

Gas metan (CH4) yang merupakan komponen utama biogas merupakan bahan bakar yang berguna karena mempunyai nilai kalor cukup tinggi, yaitu sekitar 4800-6700 Kkal/m³, sedangkan gas metan murni mengadung energi 8900 Kkal/m³. Biogas dapat dipergunakan pada hari ke 4-5 sesudah biodigester terisi penuh, dan mencapai puncak pada hari ke 20-25. Biogas dapat dipergunakan untuk keperluan penerangan, memasak, menggerakkan mesin, dan sebagainya, karena biogas memiliki nilai kalor yang cukup tinggi.

Beberapa Manfaat biogas diantara lain :

  1. Biogas dapat mengurangi penggunaan dari gas LPG, hal ini dapat saja dilakukan karena gas metana yang terkandung didalam biogas dapat digunakan sebagai pembakaran seperti halnya yang terdapat didalam gas LPG.
  2. Biogas membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan indah, hal ini terjadi karena memanfaatkan hasil samping pengolahan limbah.
  3. Biogas dapat menghemat biaya serta mengganti bahan bakar minyak atau gas yang relatif lebih mahal dengan penggunaan biogas.
  4. Limbah digester dari biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, baik yang berupa cair maupun padat bagi pertanian.
  5. Biogas dapat berkonstribusi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, pengurangan emisi ini terjadi karena kurangnya pemakaian bahan bakar minyak dan kayu.
  6. Biogas dapat menjadi bahan bakar alternatif yang dapat menghasilkan listrik untuk menggantikan penggunaan solar. Bahan bakar biogas ini dapat menghasilkan sekitar 6000 watt per jamnya dengan menggunakan sekitar 1 meter kubik biogas.
  7. Biogas juga bermanfaat untuk mengurangi asap dan kadar karbondioksida diudara.

Anaerobik digester atau biodigester adalah suatu teknologi yang memanfaatkan proses biologis dimana bahan organik oleh mikroorganisme anaerobik terurai dalam ketiadaan oksigen terlarut (kondisi anaerob). Mikroorganisme anaerobik mencerna bahan masukan organik yang diubah melalui degradasi anaerobik menjadi bentuk yang lebih stabil, sementara gas campuran energi tinggi (biogas) yang terutama terdiri dari metan (CH4) dan karbondioksida (CO2), yang dihasilkan agar penguraian anaerobik terjadi maksimal, produk harus berada pada kondisi tertentu seperti tingkat suhu, kelembaban dan pH yang sesuai. Suhu yang cocok untuk proses ini adalah antara 35-37oCelcius dan 60-80o Celcius. Biogas dikumpulkan dan dimanfaatkan sebagai sumber energi, Hampir semua bahan organik dapat diproses dengan biodigester, termasuk kertas limbah dan kardus, rumput, sisa-sisa makanan, limbah industri, limbah dan kotoran hewan.

Proses biologis yang terjadi pada digester anaerobik merupakan proses alami pembusukan dan peluruhan material organik, dimana bahan organik dipecah menjadi komponen sederhana dibawah kondisi anaerobik. Mikroorganisme anaerobik mencerna bahan organik  untuk menghasilkan metana dan karbon sebagai produk akhir yang ideal. Ada empat tahapan biologis dan kimia dalam anaerobik digester, yaitu :

  • Yang pertama adalah reaksi kimia dari hidrolisis, dimana molekul-molekul organik kompleks yang dipecah menjadi gula sederhana, asam amino, dan asam lemak dengan penambahan gugus hidroksil.
  • Tahap kedua adalah proses biologi sacidogenesis lebih lanjut dengan acidogens menjadi molekul sederhana, asam lemak volatil (VFAs) terjadi, memproduksi amonia, karbondioksida dan hydrogen sulfida sebagai produk sampingan.
  • Tahap ketiga adalah proses biologi sacetogenesis dimana molekul sederhana dari acidogenesis lebih lanjut dicerna oleh acetogens untuk menghasilkan karbondioksida, hydrogen dan terutama asam asetat .
  • Tahap keempat adalah proses biologis metanogenesis metana ,karbondioksida dan air yang diproduksi oleh metanogen.

Ada tiga produk utama dari hasil Teknologi Anaerobic Digester, yaitu :

  • Biogas

Biogas adalah campuran gas yang terdiri dari sebagian besar metana dan karbondioksida, tetapi juga mengandung sejumlah kecil hidrogen dan hidrogen sulfida. Metana dalam biogas dapat dibakar untuk menghasilkan listrik, biasanya dengan mesin reciprocating atau microturbine karena gas tidak dibuang langsung ke atmosfer sehingga tidak memberikan kontribusi untuk meningkatkan konsentrasi karbondioksida atmosfer, karena itu dianggap menjadi sumber energi yang ramah lingkungan.

  • Digestate

Anaerobik Digester menghasilkan residu padat dan cair yang disebut digestate yang dapat digunakan sebagai vitamin tanah. Jumlah biogas dan kualitas digestate  yang diperoleh akan bervariasi sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Lebih banyak gas akan diproduksi jika bahan baku adalah mudah membusuk. Beberapa diantaranya adalah Acidogenic digestate yang merupakan bahan organik yang stabil sebagian besar terdiri dari lignin dan kitin tetapi juga dari berbagai komponen mineral dalam matriks sel-sel bakteri mati.Kemudian methanogenic digestate yang kaya nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk tergantung pada kualitas bahan yang sedang dicerna. Tingkat unsur berpotensi toksik (PTEs) harus dinilai secara kimia. Ini akan tergantung pada kualitas bahan baku asli.

  • Air Limbah

Hasil akhir dari sistem pencernaan anaerobik adalah air. Air ini berasa baik dari kandungan air limbah asli yang diolah tetapi juga mencakup air yang dihasilkan selama reaksi mikroba dalam sistem pencernaan. Air ini dapat dilepaskan dari dewatering dari digestate atau mungkin. Ini biasanya akan berisi BOD dan COD yang tinggi yang akan memerlukan pengolahan lebih lanjut sebelum dilepaskan kesaluran pembuangan air.

Sumber:

Ali, utsman.”Teknologi Bidigester”. Pengertian Biogas dan Manfaat Biogas.30 Juli 2015<link

Sri Wahyu MP, 2008. Biogas.Penerbit Swadaya : Jakarta.

RizkiSya’bani,Muhammad (2014).Anaerobic digester (Bio-Diester) dan Biogas.11 September 2014. Target1: 2-5

 

Share
68

Related posts

December 28, 2019

Safety Riding: SIM


Read more
November 28, 2019

Ada yang Spesial di Safety Riding Enero


Read more
October 24, 2019

Kombinasi Bioethanol dan Biogas Industri Gula sebagai Energi


Read more

Comments are closed.

Pencarian

Berita Terbaru

  • SOSIALISASI PENGGUNAAN PUPUK HAYATI ENERO
    June 7, 2023
  • Perkembangan Harga HIP Bioethanol Mei 2020
    May 4, 2020
  • Perkembangan Harga HIP Bioethanol April 2020
    April 6, 2020
  • PTPN X Group Dukung Pemkab Mojokerto dengan Program CSR Disinfektan
    March 31, 2020
  • ENERO Support Pemkab Mojokerto Tanggulangi COVID-19
    March 27, 2020

Berita Terkomentari

    Enero

    PT Energi Agro Nusantara adalah anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara I. Pabrik ini mengolah molasses menjadi bioethanol multigrade.

    Office

    Jalan Raya Gempolkerep, Kec. Gedeg
    Kab. Mojokerto, 61351

    T : (+62) 321-360360
    F : (+62) 321-363363
    E : customercare@enero.co.id

    Statistical Traffic

    • 813,021
    • 274,233
    • 112,863

    Select Language

    Search Information

    ©2019 Copyright ENERO. All Rights Reserved.