written by: dhanavia – Biogas merupakan suatu gas yang dihasilkan dari proses anaerobik (fermentasi) bahan-bahan organik. Bahan yang sangat dibutuhkan dalam membuat biogas yaitu asam-asam organik yang terkandung didalam bahan organik oleh bakteri pengurai metanogen pada sebuah biodigester. Jadi, untuk menghasilkan biogas diperlukan pembangkit biogas yang disebut biodigester. Komposisi biogas yang dihasilkan biodigester sebagian besar terdiri dari 50-70% metan (CH4), 30-45% Karbondioksida (CO2) dan gas lainnya dalam jumlah kecil seperti H2S.
Gas metan (CH4) yang merupakan komponen utama biogas merupakan bahan bakar yang berguna karena mempunyai nilai kalor cukup tinggi, yaitu sekitar 4800-6700 Kkal/m³, sedangkan gas metan murni mengadung energi 8900 Kkal/m³. Biogas dapat dipergunakan pada hari ke 4-5 sesudah biodigester terisi penuh, dan mencapai puncak pada hari ke 20-25. Biogas dapat dipergunakan untuk keperluan penerangan, memasak, menggerakkan mesin, dan sebagainya, karena biogas memiliki nilai kalor yang cukup tinggi.
Beberapa Manfaat biogas diantara lain :
Anaerobik digester atau biodigester adalah suatu teknologi yang memanfaatkan proses biologis dimana bahan organik oleh mikroorganisme anaerobik terurai dalam ketiadaan oksigen terlarut (kondisi anaerob). Mikroorganisme anaerobik mencerna bahan masukan organik yang diubah melalui degradasi anaerobik menjadi bentuk yang lebih stabil, sementara gas campuran energi tinggi (biogas) yang terutama terdiri dari metan (CH4) dan karbondioksida (CO2), yang dihasilkan agar penguraian anaerobik terjadi maksimal, produk harus berada pada kondisi tertentu seperti tingkat suhu, kelembaban dan pH yang sesuai. Suhu yang cocok untuk proses ini adalah antara 35-37oCelcius dan 60-80o Celcius. Biogas dikumpulkan dan dimanfaatkan sebagai sumber energi, Hampir semua bahan organik dapat diproses dengan biodigester, termasuk kertas limbah dan kardus, rumput, sisa-sisa makanan, limbah industri, limbah dan kotoran hewan.
Proses biologis yang terjadi pada digester anaerobik merupakan proses alami pembusukan dan peluruhan material organik, dimana bahan organik dipecah menjadi komponen sederhana dibawah kondisi anaerobik. Mikroorganisme anaerobik mencerna bahan organik untuk menghasilkan metana dan karbon sebagai produk akhir yang ideal. Ada empat tahapan biologis dan kimia dalam anaerobik digester, yaitu :
Ada tiga produk utama dari hasil Teknologi Anaerobic Digester, yaitu :
Biogas adalah campuran gas yang terdiri dari sebagian besar metana dan karbondioksida, tetapi juga mengandung sejumlah kecil hidrogen dan hidrogen sulfida. Metana dalam biogas dapat dibakar untuk menghasilkan listrik, biasanya dengan mesin reciprocating atau microturbine karena gas tidak dibuang langsung ke atmosfer sehingga tidak memberikan kontribusi untuk meningkatkan konsentrasi karbondioksida atmosfer, karena itu dianggap menjadi sumber energi yang ramah lingkungan.
Anaerobik Digester menghasilkan residu padat dan cair yang disebut digestate yang dapat digunakan sebagai vitamin tanah. Jumlah biogas dan kualitas digestate yang diperoleh akan bervariasi sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Lebih banyak gas akan diproduksi jika bahan baku adalah mudah membusuk. Beberapa diantaranya adalah Acidogenic digestate yang merupakan bahan organik yang stabil sebagian besar terdiri dari lignin dan kitin tetapi juga dari berbagai komponen mineral dalam matriks sel-sel bakteri mati.Kemudian methanogenic digestate yang kaya nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk tergantung pada kualitas bahan yang sedang dicerna. Tingkat unsur berpotensi toksik (PTEs) harus dinilai secara kimia. Ini akan tergantung pada kualitas bahan baku asli.
Hasil akhir dari sistem pencernaan anaerobik adalah air. Air ini berasa baik dari kandungan air limbah asli yang diolah tetapi juga mencakup air yang dihasilkan selama reaksi mikroba dalam sistem pencernaan. Air ini dapat dilepaskan dari dewatering dari digestate atau mungkin. Ini biasanya akan berisi BOD dan COD yang tinggi yang akan memerlukan pengolahan lebih lanjut sebelum dilepaskan kesaluran pembuangan air.
Sumber:
Ali, utsman.”Teknologi Bidigester”. Pengertian Biogas dan Manfaat Biogas.30 Juli 2015<link
Sri Wahyu MP, 2008. Biogas.Penerbit Swadaya : Jakarta.
RizkiSya’bani,Muhammad (2014).Anaerobic digester (Bio-Diester) dan Biogas.11 September 2014. Target1: 2-5