Cermat Memilih Ban Motor
Penulis : Ariel Hidayat
Ban memegang peranan penting
dalam berkendara, bahkan berpengaruh pada keselamatan dan kenyamanan. Potensi
kecelakaan dapat terjadi akibat penggunaan ban yang tidak sesuai, terlebih
kondisi jalan yang tidak rata atau kondisi cuaca yang tidak menentu. Maka perlu
diperhatikan faktor-faktor dalam pemilihan ban.
- Reputasi merk ban. Pilih ban buatan produsen ban yang teruji seperti Bridgestone, Michelin, Federal, IRC, Corsa dll.
- Pilih jenis ban yang tepat. Jenis ban pada umumnya dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu: jenis ban basah dan ban kering. Ban basah adalah ban yang dipakai jalanan yang kerap kali basah. Biasanya banyak alur yang menjangkau sampai tepi ban. Fungsinya untuk membuang air saat ban berputar di jalan yang basah. Ban basah, memiliki daya cengkeram tinggi. Sedangkan ban kering, ban untuk keadaan jalan yang dominan kering. Untuk area tropis seperti Indonesia jenis ban yang sesuai adalah perpaduan ban basah dan ban kering, yang seringkali disebut tipe wet dry.
- Perhatikan kondisi ban dengan Trade Wear Indicator (TWI) yang berfungsi untuk mengecek kondisi ban apakah masih layak atau tidak. Apakah ban sudah terkikis atau tidak. Caranya temukan simbol segitiga, searah simbol tersebut temukan tonjolan dibagian alur ban. Ketika tonjolan sejajar dengan alur, maka ban waktunya diganti karena sudah terlalu tipis.
- Pilih motif ban yang tepat. Motif ban penting untuk disesuaikan dengan kondisi jalanan dan cuaca. Motif ban antara lain: (a) pola RIB, alur yang cenderung vertikal mengelilingi permukaan ban. Alur ini stabil untuk kecepatan tinggi, (b) pola LUG, alur yang cenderung horizontal yang menyudut ke arah kanan ban. Jenis ini cocok untuk jalanan licin dan berlumpur, (c) pola kombinasi RIB-LUG, cocok untuk kendaraan harian dan berbagai macam kondisi jalan, (d) pola Block, berupa motif balok yang tersusun secara vertikal dan horizontal, Cocok untuk kondisi baik panas atau dingin.
- Sesuaikan ukuran ban sesuai dengan motor, ukuran ban yang terlalu kecil beresiko pada saat penggunaan. Tiap motor memiliki ukuran ban maksimal.
- Perhatikan masa pakai ban
Ketahuilah umur ban. Standar ideal umur ban ideal adalah 3-4 tahun. Anda bisa mengecek pada ban, kombinasi 4 angka. Dimana angka-angka tersebut yaitu 2 angka awal menunjukkan minggu pembuatan dan 2 angka akhir untuk tahun pembuatan. Pemakaian ban motor umumnya memiliki rasio 1:2, dimana penggunaan ban depan idealnya 2 kali lebih lama daripada ban belakang.
Sebagai tambahan tips dalam memilih ban motor, biasakan juga mengetahui tekanan angin untuk ban motor. (a) Untuk motor matic: tekanan ban depan antara 28-30 psi, ban belakang 31-33 psi. Jika berboncengan atau membawa beban berat 33 psi untuk ban belakang. (b) Motor bebek: ban depan 29-30 psi, ban belakang 31-33 psi. Jika berboncengan atau membawa beban berat 33 psi untuk ban belakang. (c) Motor sport: ban depan 32-34 psi, ban belakang 39-41 psi. Jika berboncengan atau membawa beban berat 41 psi untuk ban belakang. Demikian informasi dalam pemilihan ban. Berkendaralah dengan aman dan nyaman.Ketahuilah umur ban. Standar ideal umur ban ideal adalah 3-4 tahun. Anda bisa mengecek pada ban, kombinasi 4 angka. Dimana angka-angka tersebut yaitu 2 angka awal menunjukkan minggu pembuatan dan 2 angka akhir untuk tahun pembuatan. Pemakaian ban motor umumnya memiliki rasio 1:2, dimana penggunaan ban depan idealnya 2 kali lebih lama daripada ban belakang.