Safety Riding: Perawatan Oli Motor
Penulis: Johar Fathoni, Ariel Hidayat
Oli menjadi bahan penting pada motor. Perannya diperlukan sebagai cairan pelumas pada operasional mesin. Apabila terlambat diganti, maka berdampak cepatnya mesin motor rusak. Sehingga kita perlu mengetahui perawatan oli motor kita:
- Apabila suara mesin kita kasar dan tidak seperti biasanya. Ingat-ingatlah,
kapan terakhir kita mengganti oli motor kita. Secara rutin oli motor perlu
diganti tiap 2.000-4.000 km atau 1-4 bulan sekali
- Cara mudah lainnya, cek indikator oli pada dashboard motor. Jika indikator
oli sudah menyala, maka oli sudah menipis dan perlu diganti
- Oli bisa dicek juga dengan memperhatikan teksturnya. Pada bagian mesin
terdapat stick oli yang bisa anda putar dan cek oli didalamnya. Rasakan
teksturnya. Jika tekstur kasar maka oli sudah terkontaminasi kotoran pelumas
(gramasi) dan segera oli untuk diganti. Perhatikan juga warnanya, jika warna
oli berubah menjadi lebih hitam dan pekat, maka menandakan umur oli sudah lama
- Pada saat pembelian oli, perhatikan angka unik yang tertera pada oli.
Angka tersebut diterbitkan oleh Sociaty of Automotive Engineers (SAE). Contoh
angka unik, 10W30, yang artinya W (winter) atau musim dingin atau penggunaan
sampai -20 deg C. Sedangkan angka setelah huruf W menunjukkan kekentalan oli. Semakin
besar angkanya maka semakin kental olinya. Semakin dingin suhu suatu wilayah
semakin encer oli yang dibutuhkan. Kemungkinan oli untuk mengeras pada suhu
rendah semakin kecil. Biasanya, untuk area Indonesia, angka SAE oli yang banyak
digunakan pada kisaran 10W30-15W50. Jika tahun motor sudah tua, beri oli yang
encer supaya beban mesin tidak berat
Sumber: kompas.com, kumparan.com