Written by: Sam Alfian YH
Mojokerto (11/2) – PT. Energi Agro Nusantara (Enero) menyumbangkan perannya dalam penyusunan kurikulum energi terbarukan. Enero mengirimkan perwakilannya Sam Alfian Yusuf Helmi, Manajer Proses dan Project dalam kegiatan Konvensi Kurikulum di Politeknik ATI (Akademi Teknologi Industri) Padang pada hari Sabtu tanggal 26 Januari 2019 lalu di Lantai 3 Gedung Direktorat.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk diskusi dan tanya jawab mengenai kurikulum yang akan dipakai pada pembentukan jurusan baru Program D-IV Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan. Direktur Politeknik ATI Padang M. Arifin, M.M., dalam sambutannya menyampaikan maksud diadakan acara ini.
“Kami berharap Program D-IV Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan ini dapat memajukan institusi Politeknik ATI Padang dan dunia industri Indonesia pada umumnya” ujar Arifin
Energi terbarukan yang berasal dari proses alam berkelanjutan, merupakan salah satu alternatif energi dalam menghadapi semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil. ATI Padang turut menangkap peluang ini dengan berencana menambah jurusan baru D-IV yang spesifik pada Bioproses Energi Terbarukan.
Narasumber akademis dan praktisi industri yang diundang antara lain dari PT. Energi Agro Nusantara (Enero), PT. Sumi Asih, PT. ASK (First Resource Group), PT. LDC Indonesia, PT. Ciliandra Perkasa (First Resource Group), PT. Sinar Oleo Chemical International, PLTU Biomassa dan beberapa Professor dan Doktor dari Universitas UniKL MICET.
“Dunia akademis harus bisa menyediakan lulusan yang siap pakai dalam dunia industri, oleh karena itu para mahasiswa sebaiknya dilengkapi juga dengan kemampuan praktis simulasi seperti Hysys, Matlab dan sebagainya.” Ujar Sam Alfian yang mewakili Enero
Setelah diskusi selesai, Narasumber dan Praktisi Dunia Industri tersebut mengunjungi laboratorium Politeknik ATI Padang yaitu Laboratorium Teknik Kimia Bahan Nabati, Laboratorium Terintegrasi dan Teaching Factory.
Politeknik ATI Padang sendiri adalah perguruan tinggi negeri di kota Padang, Indonesia, yang telah berdiri sejak tahun 1974 dan masih diselenggarakan di bawah Kementerian Perindustrian Indonesia. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6898/E1.3/HK/2014 yaitu ATIP mengalami perubahan nama Menjadi Politeknik ATI Padang dengan Program Studi : Manajemen Logistik Industri Agro, Teknik Industri Agro, Teknik Kimia Bahan Nabati, dan Analisis Kimia. Politeknik ATI Padang telah dilengkapi dengan laboratorium proses-proses industri, gas chromatography, atomic absorption spektrophotometry, dan lainnya.