Harga Bahan Bakar Nabati (BBN) Bioethanol pada bulan Februari 2020 tahun ini
mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp. 10.424 harga BBN
pada Februari 2020 ini menurun di angka Rp. 10.384 per liter.
HIP Bioethanol pada bulan Februari 2020, dipengaruhi oleh harga tetes tebu
sebagai bahan baku bioethanol dan menguatnya nilai kurs Rupiah terhadap Dollar.
Berdasar Kantor Pemasaran Bersama (KPB), harga rata-rata tetes tebu selama 15 September
2019 sampai 14 Desember 2019 (acuan HIP BBN Februari) mengalami persamaan harga
di bulan-bulan sebelumnya diangka Rp 1.675 per kg.
Perhitungan HIP Bioethanol tiap bulannya telah ditentukan berdasar pada
ketetapan formula. Formula perhitungan HIP Bioethanol sebagai BBN yaitu (harga
rata-rata tetes tebu KPB periode 3 bulan x 4,125 kg/L) + 0,25 USD/liter.
Besaran 4,125 diartikan rasio perbandingan tetes tebu dibanding bioethanol,
dimana 1 liter bioethanol dihasilkan dari 4,125 kg tetes tebu.Sedangkan 0,25
merujuk pada ketetapan biaya produksi dan profit margin.
Informasi HIP ini selanjutnya akan diberikan rutin per bulannya. Ketetapan
harga ini bermanfaat baik bagi produsen maupun konsumen Bioethanol untuk
transaksi bisnis BBN. HIP didasarkan pada ketentuan Diktum Kelima Keputusan
Menteri ESDM No. 6034 K/12/MEM/2016 tentang HIP BBN yang dicampurkan kedalam
jenis Bahan Bakar Minyak sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri ESDM
No. 350 K/12/DJE/2018. Selain HIP Bioethanol, disediakan pula HIP Biodiesel
berbahan baku Crude Palm Oil (CPO).