Harga Bahan Bakar Nabati (BBN) Bioethanol pada bulan Januari 2020 tahun ini
mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp. 10.348, harga
BBN pada Januari 2020 ini menembus angka Rp. 10.424 per liter.
HIP Bioethanol pada bulan Januari 2020, dipengaruhi oleh harga tetes tebu
sebagai bahan baku bioethanol dan nilai kurs Rupiah terhadap Dollar yang terus
meroket. Berdasar Kantor Pemasaran Bersama (KPB), harga rata-rata tetes tebu
selama 15 September 2019 sampai 14 Desember 2019 (acuan HIP BBN Januari 2020)
mengalami peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya diangka 1.656 saat
ini naik menjadi Rp 1.675 per kg.
Perhitungan HIP Bioethanol tiap bulannya telah ditentukan berdasar pada
ketetapan formula. Formula perhitungan HIP Bioethanol sebagai BBN yaitu (harga
rata-rata tetes tebu KPB periode 3 bulan x 4,125 kg/L) + 0,25 USD/liter.
Besaran 4,125 diartikan rasio perbandingan tetes tebu dibanding bioethanol,
dimana 1 liter bioethanol dihasilkan dari 4,125 kg tetes tebu.Sedangkan 0,25
merujuk pada ketetapan biaya produksi dan profit margin.
Informasi HIP ini selanjutnya akan diberikan rutin per bulannya. Ketetapan
harga ini bermanfaat baik bagi produsen maupun konsumen Bioethanol untuk
transaksi bisnis BBN. HIP didasarkan pada ketentuan Diktum Kelima Keputusan
Menteri ESDM No. 6034 K/12/MEM/2016 tentang HIP BBN yang dicampurkan kedalam
jenis Bahan Bakar Minyak sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri ESDM
No. 350 K/12/DJE/2018. Selain HIP Bioethanol, disediakan pula HIP Biodiesel
berbahan baku Crude Palm Oil (CPO).