Writen by: M.dhanavia
Revolusi SDM, Inspirasi Terbarukan Menggali Potensi
Seiring dengan cuaca globalisasi 2014 lalu yang begitu ekstrim, tentunya hal ini sangat mempengarui sendi kehidupan, terutama dalam perkembangan dunia bisnis. Fenomena itulah yang menjadi salah satu faktor bahwa setiap perusahaan akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan berinovasi untuk menghadapi wajah baru industrialisasi bisnis era 2015, dimana kuatnya daya persaingan dan kompetisi yang begitu absurd. Maka dari itu daya saing sebuah perusahaan tidak hanya terletak pada keunggulan mekanisme teknologi atau daya komoditas korporasi yang di proteksi. Namun peranan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi aspek penting dalam sebuah daya saing antar perusahaan.
Perjalanan kinerja perusahaan tidak selamanya mulus. Rintangan atau hambatan selalu timbul baik dari faktor intern maupun faktor eksternal perusahaan. Faktor eksternal disebabkan oleh serangan peradaban budaya globalisasi dan faktor intern mungkin lebih di dominasi oleh sumber daya manusia. Sumber daya manusia di suatu perusahaan merupakan aset atau modal yang sangat berharga. Jadi perlu dilakukan ekstensifikasi, atau lebih dikenal dengan konsep revolusi, yang bertujuan untuk mengembangkan dan menggali potensi tersembunyi dalam diri pegawai.
Spiritualitas Kerja
Merupakan pencarian dan perenungan akan keberadaan kekuatan di luar kemampuan diri. Hal ini memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kemauan dan kemampuan intelektual. Di era modern jaman sekarang telah terjadi suatu transformasi yang cukup signifikan di mana berbagai organisasi perusahaan atau pembisnis menunjukkan minat yang sangat besar terhadap dimensi spiritualitas. Seperti yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), dalam inovasinya mereka berencana melakukan Up grade kilang-kilang yang berusia senja melalui kerja sama dengan perusahaan yang memiliki kapasitas pembangunan refinery, untuk melakukan produksi bahan bakar minyak dengan kadar oktana lebih tinggi, yakni RON 92 dari sebelumnya Ron 88. Inovasi merupakan bagian dari spiritualitas.
Pendekatan spiritualitas dirasa sangat penting sebagai media infrastruktur revolusi sumber daya manusia. Mindset merupakan tujuan utama dalam konsep ini. Karena itulah yang menjadi power untuk perubahan face of business.
Revolusi SDM
Revolusi SDM merupakan suatu perubahan yang dilakukan untuk merubah cara pandang dan berfikir seseorang agar dia mampu untuk melakukan suatu pekerjaan yang lebih baik. Dalam diri setiap pegawai pada dasarnya memiliki potensi yang sangat besar. Potensi ini harus terus digali dan dikembangkan agar bisa memberikan kontribusi yang maksimal untuk kemajuan kinerja perusahaan. Memang tidak mudah menggali potensi terpendam dalam diri seorang pegawai. Dibutuhkan teknik khusus untuk membangkitkan potensi yang tersimpan di alam bawah sadar (subconscious mind).
Setiap diri pegawai adalah generasi pejuang, yang merupakan ujung tombak penyokong kekuatan perusahaan. Dalam revolusi ini yang berperan penting adalah seorang pemimpin. Karena ialah yang menjadi roda penggerak fungsi-fungsi manajemen. Seorang pemimpin harus bisa menginspirasi hal positif terhadap semua elemen atau user yang bekerja dibawahnya dan ia harus bisa menerapkan manta era 1949 yakni Ing ngarso sung tulodo. Yang berarti di depan harus bisa memberi contoh. Misal, kisah inspirasi Konosuke Matsushita, pendiri perusahaan Panasonic. Ia mengalami depresi besar pada tahun 1930-an karena melihat penjualan produk di perusahaannya turun drastis. Ditambah lagi efek dari perang dunia II sungguh membawa kehancuran untuk perusahaanya karena sekutu melarang perusahaannya untuk beroprasi. Namun berkat semangat, tekad dan kerja sama para pegawai akhirnya perusahaannya bisa berjalan kembali melalui petisi yang dibuatnya. Dari kisah inspirasi tersebut dapat dijadikan pembelajaran dalam pengembangan corporate motivator PTPN X.
Dalam membangun peradaban perusahaan yang maju, sejahtera, mandiri, dan kuat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul, dan berdaya saing. Hal ini dapat dilakukan dengan membina SDM, yakni hati (iman dan takwa), otak (ilmu pengetahuan), dan otot (teknologi). Kualitas sumber daya manusia dalam sebuah organisasi sangatlah menentukan sukses atau gagalnya pencapaian tujuan perusahaan. Karena potensi pegawai merupakan sebuah key penggerak misi dan visi perusahaan.
Berikut upaya yang harus diaplikasikan untuk menggali dan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri pegawai, saya cetuskan dalam sebuah gagasan “Seven Concept Of Revolution”.
First, motivation leaders (motivasi pemimpin). Motivasi merupakan sebuah dorongan (encouragement). Motivasi sangat penting untuk membangkitkan semangat pada diri setiap pegawai. Teknik memberi semangat merupakan salah satu konsep yang baik untuk merevolusi mental pegawai. Pembekalan encouragement seorang pemimpin hasilnya memang sangat luar biasa untuk menggali potensi tersembunyi. Motivation leaders dapat diaplikasikan dengan kegiatan pemberian motivasi secara regular terhadap semua user dan elemen perusahaan. Motivasi merupakan ruh atas semua mimpi perusahaan. Misal, ketika direktur pertama PT. Energi Agro Nusantara yang pertama yakni Agus Budi Hartono, dalam sebuah motivatornya beliau mengatakan, “Bila ingin sukses jadilah pegawai yang punya karya”. Kalimat itu memang terlihat sederhana, namun memiliki arti yang sangat luar biasa. Berkat motivasi yang beliau berikan, saya bisa menemukan passion untuk menjadi seorang penulis.
Second, inspirational leaders (pemimpin inspiratif). Pemimpin inspiratif merupakan unsur penting dalam konsep revolusi SDM. Seorang pemimpin harus bisa membuat gagasan menginspirasi perubahan. Pemimpin adalah perintis, panutan, pemberdaya dan penyelaras di lingkungan perusahaan. Masih ingat dalam sebuah acara pisah kenal di PT. Energi Agro Nusantara anak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), dimana Misbahul Huda membagikan sebuah karyanya dalam bentuk sebuah buku yang berjudul “Mission Ini Possible”. Buku tersebut berisikan tentang sebuah spiritualitas kerja dan motivasi. Bahwasanya keyakinan adalah sumber kekuatan spiritual yang sangat luar biasa. Pada dasarnya kemampuan sumber daya alam yang dimiliki manusia itu sangat besar apabila difokuskan dalam satu produk pikiran. Manusia merupakan makhluk Tuhan yang sempurna dengan potensi tanpa batas (unlimited). Kemampuan/kekayaan otak itu tidak ada manfaatnya kalau sang otak sendiri tidak mau dan mampu membuat progam perilaku sukses. Dasar kerja otak adalah menunggu sang pemiliknya untuk membuatkan sebuah progam yang ekologis. Maka dari itu inspirasi keyakinan dan corporate motivator diharapkan mampu untuk membangun performance para pegawai .
Third, spiritual leaders (spiritual pemimpin). Mendengar istilah spiritual mungkin sudah tak asing lagi untuk kita pahami atau kita artikan. Spiritual merupakan hal-hal yang berhubungan dengan jiwa atau batin. Biasanya seorang pemimpin yang berlandaskan spiritual akan memimipin dengan empati, rasa peduli dan penuh kasih sayang. Sikap inilah yang akan mempengaruhi tingkat emosional para pegawai dan secara tidak langsung akan merubah tata cara bekerja para pegawai. Spiritual lebih berfokus pada kinerja hati. Dalam beberapa teori, mengungkapkan bahwa hati adalah sumber kekuatan terbesar yang dimiliki manusia. Potensi manusia itu ibarat sebuah fenomena gunung es. Sampai saat ini kebanyakan orang masih menggunakan potensi dari kekuatan pikirannya hanya sebesar 12% untuk melakukan berbagai hal, sisanya 88% adalah pikiran bawah sadar (Unconscious) yang masih dapat dimaksimalkan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik.
Spiritualitas seorang pemimpin dapat diwujudkan dengan memberikan dukungan mental melalui :
Dengan dukungan tersebut diharapkan para pegawai dapat memaksimalkan 88% Unconscious untuk spiritualitas kinerja perusahaan.
Fourth, science (ilmu pengetahuan). Pencerahan pendidikan dengan membuat progam beasiswa untuk karyawan yang berprestasi. Merupakan jurus revolusi yang handal. Dengan pendidikan yang tinggi, kemampuan (skill) pegawai dapat ter-upgrade dengan sendirinya. Latar belakang pendidikan yang berkelas, memungkinkan pegawai dapat berfikir lebih rasional. Sehingga ide-ide jenius dapat terciptakan guna mengakselerasi kinerja diperusahaan.Konsep inilah yang disebut dengan konsep revolusi zero to hero. Merevolusi mental dari pemikiran yang kuper menjadi pribadi yang super.
Fifth, training capabilities (pelatihan kemampuan), Sebuah proses pembaharuan pada para pegawai dengan mengajarkan pengetahuan (knowledge ) dan keahlian (skill) tertentu serta sikap (ability) agar pegawai semakin terampil dan mampu dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai standar kinerja. Progam pelatihan pegawai sangat penting dalam suatu perusahaan karena perkembangan globalisasi yang begitu pesat, memungkinkan perusahaan akan dihadapkan pada suatu persaingan mutlak pada korporasi dunia bisnis. Pelatihan kerja dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Dari hasil pertimbangan yang matang, menurut saya training capabilities dapat mencapai hasil yang maksimal bila dilakukan dengan 4 pelatihan :
Sixth, personal tasks (tugas personal). Memberi tugas pribadi melalui memberi target-target baru yang sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya. Secara tidak langsung dapat menggali potensi yang tersembunyi. Karena setiap pegawai mau nggak mau akan berfikir bagaimana caranya untuk berinovasi menyelsaikan tugas tersebut. Disaat itulah kemampuan pegawai akan akan terpacu keluar. Dalam pemberian tugas personal tersebut tentunya dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memadahi. Sehingga para pegawai tidak merasa kesulitan sehingga dapat bekerja dan berfikir secara maksimal. Misal, Di PT. Energi Agro Nusantara, perusahaan bioethanol. Pegawai diberi tugas untuk mengembangkan teknik baru bagaimana caranya agar bakteri yeast dapat bekerja dengan baik pada proses fermentasi untuk menghasilkan bioethanol fuel grade 99,5%. Mereka di bekali dengan perlengkapan complete laboratory .
Seventh, internal communication (komunikasi internal). Untuk mendongkrak eksistensi kemampuan para pegawai seorang pemimpin harus menciptakan sebuah forum internal di suatu perusahaan. Tujuan pertama penciptaan forum komunikasi internal tidak lain hanya untuk menjalin komunikasi seluruh komponen user di perusahaan agar tetap baik. Komunikasi internal dapat diaplikasikan dalam bentuk dialog perusahaan dimana seorang atasan dapat mendengar dan menanggapi secara langsung aspirasi dari bawahan. Sehingga para pegawai merasa dirinya benar-benar menjadi bagian penting komponen dalam perusahaan.
Forum internal untuk kedepanya dapat dikembangkan ke dalam forum eksternal antar perusahaan. Dengan cara mengadakan kerja sama dengan mengadakan pertukaran tenaga kerja dengan perusahaan asing. Misal, PTPN X dapat mengadakan pertukaran tenaga kerja dengan United Sugar Company perusahaan gula terbesar di Jeddah, Saudi Arabia.
“Pergilah melihat dunia, kunjungi lembah-lembah luas, lereng-lereng gunung.
Datangilah padang-padang rumput, padang-padang pasir.
Lihatlah kota-kota gemerlap, desa-desa damai tenteram.
Bukan karena dengan begitu, kita akan mengerti banyak hal. Bukan pula kita akan jadi lebih tahu banyak hal. Apalagi jadi punya koleksi foto-foto keren di tanah orang. Diatas segalanya, saat kita kembali sungguh kita akan menjadi orang yang sangat berbeda.
Jangan habiskan waktu di jendela rumah/kantor/kendaraan yang sama setiap hari. Apalagi jangan habiskan waktu di jendela handphone, laptop saja. Perjalanan menunggu diluar sana”. – (dikutip dari tokoh motivator: Darwis Tere Liye).
Dari kalimat motivator tersebut, dapat di ambil sebuah makna, bahwasanya dengan perjalanan panjang, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih berwawasan. Dan apa bila kita hanya berdiam diri, maka kita akan menjadi pribadi kuper. Inilah yang harus menjadi topik development untuk industri gula di Indonesia teruma PTPN X untuk mengadakan expansion terhadap ketenagakerjaan guna menggali lebih jauh potensi para pegawai.
Segala potensi yang dimiliki oleh pegawai pada dasarnya memiliki kemampuan yang sangat besar. Tergantung bagaimana cara pengolahan dan cara menerapkannya. Seven Concept Of Revolution diharapkan menjadi sebuah konsep tumpuan untuk menjadi teknik menggali dan memaksimalkan potensi yang ada pada setiap pegawai untuk mengakselerasi kinerja di perusahaan. Khususnya untuk perusahaan PTPN X. –satukan tekad, harumkan nama ptpn x . (Karya ini berhasil meraih penghargaan Juara 1 LKTI PT. Perkebunan Nusantara x (Persero) tahun 2015.
Perhatian:
Dilarang keras meng-Copy, edit atau menyebarluaskan karya ini.
Catatan kaki
https://inspirasiusahasukses.wordpress.com/2012/02/16/kisah-sukses-konosuke-matsushita/
ptpn X MAG volume 013/th IV, edisi Juli-Oktober 2014
http://kisahsukses818.blogspot.com/2013/01/pengusaha-di-dunia-online.html
Huda, Misbahul (2015). Mission Ini Possible. Sidoarjo: Lini Penerbi JP Books
https://www.facebook.com/darwistereliye
https://rakhmawan.wordpress.com/2008/05/02/semboyan-ki-hajar-dewantara-dalam-dunia-pendidikan/
www.beritalowongan kerja.com
https://bisniskeuan