Safety Riding: Kode Berkendara
Penulis: Dimaz Anandito, Ariel Hidayat
Touring menjadi aktivitas menarik saat ini. Touring di
Indonesia, biasa digunakan untuk menyebut aktivitas berkendara bersama-sama.
Supaya aman di jalan, diperlukan komunikasi yang baik antar pengendara. Komunikasi
akan diarahkan oleh pimpinan touring (Voorijder)
yang dibantu sweeper dalam mengawal
peserta touring. Bentuk komunikasi
dalam bentuk kode informasi, peringatan atau hal penting lainnya dengan media tangan
(hand code), kaki (foot code) dan klakson (horn code). Lebih lanjut, berikut kode
umum yang biasa dipakai dan bisa kita praktekkan:
- Kode arah: mengarahkan tangan ke arah kanan, kiri atau lurus
- Kode memutar arah jalan: mengangkat telunjuk ke atas dan
membuat putaran
- Kode berhati-hati: mengayunkan tangan ke bawah dan keatas
secara berulang
- Kode ada lubang di sebelah kiri/kanan: mengayunkan tangan
kiri/kanan mengarah ke bawah dengan membuka jari telunjuk
- Kode menambah kecepatan: tangan kiri di angkat sambil
menunjukkan jari telunjuk atau telapak tangan ke depan
- Kode mengurangi kecepatan: telapak tangan kiri di buka
secukupnya kemudian dengan perlahan
- Kode merapatkan barisan: telapak tangan kiri mengepal dan di
arahkan ke atas dengan beberapa kali gerakan. Kode ini digunakan ketika ada
bahaya di depan jalan atau ada traffic
light di depan
- Kode 2 barisan motor: tangan kiri di angkat, dengan membuka
dua jari (lambang victory). Kode ini digunakan karena jalan yang sepi atau memungkinkan
untuk membuat dua lajur barisan
- Kode 1 barisan motor: tangan kiri di angkat, dengan membuka
satu jari. Kode ini digunakan bila jalanan ramai
- Kode berhenti: tangan kiri di arahkan ke bawah dan telapak
tangan di buka sambil dihadapkan ke bawah
Demikian kode berkendara yang secara umum biasa digunakan. Semoga
bermanfaat bagi anda yang touring
bersama teman-teman. Salam berknedara aman dan selamat.
Sumber: www.ridergalau.com