Mojokerto, 19 Maret 2020
Penulis: M Johar Fathoni, PT Energi Agro Nusantara
Editor: Ariel Hidayat, PT Energi Agro Nusantara
Mojokerto – Merebaknya kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia, menjadi perhatian serius berbagai pihak tidak terkecuali PT Energi Agro Nusantara (Enero). Tindak lanjut sosialisasi pencegahan COVID-19 dilanjutkan PT Enero dengan sinergi antar anak perusahaan PTPN X, PT Nusantara Medika Utama (PT NMU), anak perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan atau Rumah Sakit. Sinergi dirupakan penyuluhan penanganan COVID-19 oleh tenaga medis PT NMU pada seluruh karyawan di PT Enero, kemarin (18/3).
Melalui tenaga medis PT NMU diberikan edukasi yang bertopik gejala klinis dan pengobatan COVID-19. Secara klinis, COVID-19 terbilang berbahaya, karena penyebarannya yang cepat dengan tingkat kematian 2-3%. Penularan COVID-19 salah satunya melalui transmisi manusia ke manusia, dalam bentuk transmisi droplet/percikan partikel < 5µm melalui batuk, bersin dan bicara. Maka pencegahan dapat dilakukan dengan penggunaan masker bagi orang sakit dan etika batuk. Faktor lain, penyebab penularan dengan menyentuh benda yang terdapat virus lalu dilanjutkan sentuhan di bagian muka. Itu sebabnya, diperlukan cara cuci tangan yang benar. Kita cukup menghafal tahapan cuci tangan dari TElapak tangan, PUNGgung tangan, SELA–sela jari, gerakan mengunCI, bersihkan iBU jari, dan terakhir bersihkan ruas-ruas kuKU atau biasa disingkat Tepung Selaci Buku.
Direksi PT Enero, menyambut baik aktivitas penyuluhan ini. Diharapkan informasi ini juga dapat disebarluaskan ke berbagai pihak sebagai upaya dan kepedulian bersama menangani COVID-19.
“Harapannya, penyuluhan ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi karyawan, melainkan disebarluaskan pada keluarga dan lingkungan masyarakat. Kedepannya diperlukan sinergi lebih lanjut dengan NMU untuk case-case lainnya” ujar Dimas Eko Prasetyo, Direktur PT Enero Sebagai tindak lanjut sinergi, hari ini PT Enero melakukan sterilisasi di kantor NMU dengan desinfektan, sebagai upaya meminimalisir potensi-potensi bakteri maupun virus di area kerja (MJF)