Writer: Ariel Hidayat & M. Dhanavia, PT Energi Agro Nusantara
Jumat, 24/08/2018
Mojokerto- PT Energi Agro Nusantara (Enero) terus berupaya mengembangkan distribusi dan kualitas pupuk cair hayatinya, enero. Dalam upayanya tersebut bersama Tim dari Jurusan Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Enero menggelar acara bertajuk sosialisasi dan penyuluhan aplikasi biofertilizer vinasse pada Kelompok Tani Tebu Rakyat (KPTR) yang diselenggarakan di Koperasi Rejeki Tani, Kemlagi, Mojokerto Selasa (21/08) dan KPTR Nira Mentari, Gedeg, Mojokerto Kamis (23/08). Ambil bagian dari acara ini Kastoha (Manajer Tanaman PG Gempolkrep) beserta tim dari divisinya.
Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ini merupakan tindak lanjut kerjasama Enero dengan ITS untuk meningkatkan wawasan petani tebu akan pentingnya aplikasi biofertilizer atau pupuk hayati terhadap kesuburan tanah dan perkembangan tanaman.
“Acara ini menjadi salah satu media yang tepat untuk berbagi ilmu dan rencana pengembangan pupuk hayati enero kedepannya. Sebelumnya kami telah bekerjasama intens dengan ITS dalam mengembangkan pupuk hayati kami yang berbahan baku vinasse ini. Baik diskusi, penelitian, uji lapang dll” ujar Ariel Hidayat, Manager Fertilizer Plant Enero, di sela-sela acara, saat ditanya maksud dari acara ini.
Acara ini disambut meriah karena banyaknya peserta yang hadir dan sangat antusias berdiskusi. Beberapa petani menyampaikan respon positif atas sosialisasi ini.
“Sosialisasi kami rasa penting, karena banyak petani yang masih belum paham kemanfaatan pupuk hayati dan selama ini masih bergantung pada pupuk kimia. Menurut kami pupuk enero yang tergolong pupuk hayati ini secara alamiah sangat baik untuk tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Namun kedepannya, Enero harus terus meningkatkan dan mengembangkan kualitas pupuknya agar menambah nilai efektifitasnya” tutur Sulaiman, Ketua Koperasi Rejeki Tani.
Hal ini disepakati oleh Jujuk Prasojo, Ketua KPTR Nira Mentari dengan harapan acara seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Sosialisasi dan penyuluhan perlu terus dilakukan berkelanjutan, karena mengenalkan pupuk hayati tidak instan kepada petani, perlu proses. Namun dalam jangka panjang, semoga petani tebu memiliki wawasan yang luas terhadap fungsi pupuk hayati yang baik untuk lingkungan ini. Model sosialiasi tepat untuk media komunikasi sekaligus menjalin hubungan emosional yang baik antar berbagai pihak” jelas Jujuk.
Di lain pihak, Kastoha, Manajer Tanaman PG Gempolkrep menyampaikan acara ini merupakan bentuk sinergi positif antar pihak.
“Kami dari PG Gempolkrep akan terus bersinergi bersama Enero dan pihak lainnya untuk mendukung aplikasi pupuk hayati ini, karena antara PG Gempolkrep dan Enero saling terintegrasi dalam proses industrinya” tambah Kastoha
Sedangkan dari pihak Biologi ITS, Maya Shovitri, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wujud penelitian dan pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.
“Wujud lainnya, sekaligus menjadi langkah berkelanjutan kerjasama yang baik dan positif dalam pengembangan penelitian biofertilizer dan di masa mendatang kami akan terus kembangkan kerjasama ini “ ujar Maya.